| Assalāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh |

Selasa, 26 Maret 2013

perekonomian indonesia (Faktor Ekonomi Terhadap Kesadaran Gizi Yang Rendah)

Tulisan 5 perekonomian Indonesia

Faktor Ekonomi Terhadap Kesadaran Gizi Yang Rendah

  • Pendahuluan

Busung lapar merupakan fenomena penyakit yang cukup banyak di Indonesia yang di sebabkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapan asupan gizi yang memadai atau bahkan bisa juga disebabkan infeksi penyakit.

  • Isi

Busung lapar dan gizi buruk, sudah sering kita dengar. Hal ini merupakan masalah yang serius di Indonesia, apalagi di Indonesia mayoritas masih banyak sekali masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan, sehingga kurang memperhatikan asupan gizi mereka. Busung lapar merupakan kelainan kesehatan yang paling banyak di derita oleh anak-anak.
Terutama bagi anak-anak yang lahir dan tumbuh dilingkungan yang berada pada tempat yang tidak mendukung pertumbuhan mereka. Disaat anak-anak dalam masa pertumbuhan ini seharusnya mendapat banyak asupan gizi yang sesuai, namun kondisi perekonomian keluarganyalah yang memaksa mereka untuk menerima asupan seadanya.
Busung lapar dan gizi buruk adalah kedua permasalahan yang serius, yang bisa menjadi tolak ukur kemakmuran suatu negara. Apabila jumlah masyarakat atau anak-anak dalam suatu negara masih bnyak yang mengalami seperti ini, maka negara tersebut belum dapat di katakana sebagai negara yang kaya.
Kemiskinan memang penyebab busung lapar dan gizi buruk, tetapi ada beberapa penyebab lain dari busung lapar dan gizi buruk. Salah satunya yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terutama para orang tua terhadap pentingnya asupan gizi yang cukup bagi tubuh. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan gizi. Tubuh manusia yang terdiri dari beberapa system tersebut membutuhkan gizi yang baik. Apabila gizi dalam tubuh kurang atau bahkan tidak terpenuhi sama sekali maka metabolisme tubuh akan terganggu.
Sebagian orang menganggap bahwa tujuan makan yang terpenting adalah kenyang. Tanpa memikirkan hal-hal lain yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu pandangan bahwa makanan yang bergizi adalah makanan yang mahal perlu di ubah.Makanan yang bergizi tidak harus makanan yang mahal.Gizi yang baik untuk anak-anak juga bisa di peroleh dengan harga yang terjangkau.

  • Penutup

Semua ini kembali lagi pada faktor ekonomi terhadap keluarga tersebut. Faktanya kebanyakan orang yang terkena busung lapar atau gizi buruk adalah masyarakat kalangan bawahan, yang memang ekonomi mereka untuk makan atau memenuhi kebutuhan gizi susah.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll, kemudian dianjurkan pemberian air susu ibu (ASI) bagi anak berusia dari 0 bulan sampai dengan 24 bulan.

  • Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar