Tulisan 5 perekonomian Indonesia
Faktor Ekonomi
Terhadap Kesadaran Gizi Yang Rendah
- Pendahuluan
Busung lapar
merupakan fenomena penyakit yang cukup banyak di Indonesia yang di sebabkan
karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa
hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapan
asupan gizi yang memadai atau bahkan bisa juga disebabkan infeksi penyakit.
- Isi
Busung lapar dan gizi
buruk, sudah sering kita dengar. Hal ini merupakan masalah yang serius di
Indonesia, apalagi di Indonesia mayoritas masih banyak sekali masyarakat yang
berada di bawah garis kemiskinan, sehingga kurang memperhatikan asupan gizi
mereka. Busung lapar merupakan kelainan kesehatan yang paling banyak di derita oleh
anak-anak.
Terutama bagi
anak-anak yang lahir dan tumbuh dilingkungan yang berada pada tempat yang tidak
mendukung pertumbuhan mereka. Disaat anak-anak dalam masa pertumbuhan ini
seharusnya mendapat banyak asupan gizi yang sesuai, namun kondisi perekonomian
keluarganyalah yang memaksa mereka untuk menerima asupan seadanya.
Busung lapar dan gizi
buruk adalah kedua permasalahan yang serius, yang bisa menjadi tolak ukur
kemakmuran suatu negara. Apabila jumlah masyarakat atau anak-anak dalam suatu
negara masih bnyak yang mengalami seperti ini, maka negara tersebut belum dapat
di katakana sebagai negara yang kaya.
Kemiskinan memang
penyebab busung lapar dan gizi buruk, tetapi ada beberapa penyebab lain dari
busung lapar dan gizi buruk. Salah satunya yaitu rendahnya kesadaran masyarakat
terutama para orang tua terhadap pentingnya asupan gizi yang cukup bagi tubuh.
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan gizi. Tubuh manusia
yang terdiri dari beberapa system tersebut membutuhkan gizi yang baik. Apabila
gizi dalam tubuh kurang atau bahkan tidak terpenuhi sama sekali maka
metabolisme tubuh akan terganggu.
Sebagian orang
menganggap bahwa tujuan makan yang terpenting adalah kenyang. Tanpa memikirkan
hal-hal lain yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu pandangan bahwa
makanan yang bergizi adalah makanan yang mahal perlu di ubah.Makanan yang
bergizi tidak harus makanan yang mahal.Gizi yang baik untuk anak-anak juga bisa
di peroleh dengan harga yang terjangkau.
- Penutup
Semua ini kembali
lagi pada faktor ekonomi terhadap keluarga tersebut. Faktanya kebanyakan orang
yang terkena busung lapar atau gizi buruk adalah masyarakat kalangan bawahan,
yang memang ekonomi mereka untuk makan atau memenuhi kebutuhan gizi susah.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada
anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan
,daging) dll, kemudian dianjurkan pemberian air susu ibu (ASI) bagi anak berusia dari 0 bulan sampai dengan 24 bulan.
- Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar