| Assalāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh |

Jumat, 19 Desember 2014

tugas (individu) Bahasa Indonesia 2

KARANGAN ILMIAH


ABSTRAK

Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang s1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan kesimpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang di pelajari. Penyusunan laporan praktikum di tugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.


BAB I
LATAR BELAKANG

Karangan ilmiah merukapan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu ,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Dalam menulis karangan ilmiah dapat melatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, dan dapat pula menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan.
Dalam penulisan karangan ilmiah harus formal, berbeda dengan karangan non ilmiah atau semi ilmiah. Dalam tulisan ini akan di jelaskan mengenai karangan ilmiah, termasuk ciri-ciri, macam-macam, tujuan, manfaat, dan sifat. Dalam tulisan ini juga akan di jelaskan perbedaan karangan ilmiah dengan non ilmiah dan semi ilmiah.


BAB II
PERMASALAHAN

  1. Apa pengertian karangan ilmiah?
  2. Apa saja macam-macam karangan ilmiah?
  3. Apa saja ciri-ciri karangan ilmiah?
  4. Apa tujuan dibuatnya karangan ilmiah?
  5. Apa Manfaat penyusunan karangan ilmiah?
  6. Bagaimana sifat karangan ilmiah?
  7. Apa perbedaan karangan ilmiah dengan non ilmiah?
  8. Apa perbedaan karangan ilmiah dengan semi ilmiah?



BAB III
PEMBAHASAN

  1. Pengertian karangan ilmiah

Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Karangan ilmiah atau yang biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang di kukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium , dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
·         Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
·         Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
·         Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
·         Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, table, dan gambar, yang tersusun mendukung alur piker yang teratur
·         Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
·         Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).


  1. Macam-macam karangan ilmiah

Ada berbagai macam karangan ilmiah, antara lain:
    • laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
    • Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
    • Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
    • Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
    • Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
    • Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.


  1. Ciri-ciri karangan ilmiah

Ciri-ciri karangan ilmiah, antara lain:
    • Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
    • Komponen dan substansi
komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
    • Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
    • Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari   pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

            Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
    • Kejelasan, artinya semua yang dikemukakan dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
    • Kelogisan, artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
    • Kelugasan, artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
    • Keobjektifan, artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
    • Keseksamaan, artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
    • Kesistematisan, artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
    • Ketuntasan, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.


  1. Tujuan dibuatnya karangan ilmiah.

Tujuan karangan ilmiah, antara lain:
    • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
    • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
    • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
    • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
    • Melatih keterampilan dasar  untuk melakukan penelitian.
    • Membuktikan hipotesa, menyampaikan sanggahan, memberi saran dan penjelasan, memberi komentar atau penilaian.


  1. Manfaat penyusunan karangan ilmiah

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah sebagai berikut:
    • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
    • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
    • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
    • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
    • Memperoleh kepuasan intelektual.
    • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
    • Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.


  1. Sifat karangan ilmiah

Berbeda dengan tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat.Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut:
  1. lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga pembaca tidak mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri. Karena itu, perlu ada batasan (definisi) oprasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variabe.
  1. logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses dan peristiwa.
  1. efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
  1. efisien
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
  1. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.


  1. Perbedaan karangan ilmiah dengan non ilmiah

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
  1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
  2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
  3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat:
  1. emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
  2. persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
  3. deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
  4. jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.


  1. Perbedaan karangan ilmiah dengan semi ilmiah

Selain karya ilmiah dan non ilmiah yang telah disebutkan diatas, terdapat juga karangan yang berbentuk semi ilmiah/ilmiah popular. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi ilmiah ini dengan karangan ilmiah. Bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan ilmiah dengan karangan semi ilmiah adalah pemakaian bahasa, struktur dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam dibidang ilmu tertentu, dalam karangan semi ilmiah bahasa yang terlalu teknis terseut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain karangan semi ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istila khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan yang tidak selalu terdapat pada karangan semi ilmiah.
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam semi ilmiah/ilmiah popular dan non ilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kirang efektif seperti pada karya sastra.


BAB IV
PENUTUP

            Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dalam bentuk karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
            Terdapat beberapa macam karangan ilmiah, yaitu laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, surat pembaca, laporan khusus. Tujuan dari di buatnya karangan ilmiah, salah satunya adalah Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar