| Assalāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh |

Rabu, 10 April 2013

tugas 1 perekonomian indonesia


Tugas pertama perekonomian Indonesia.

Dinda Tamara Putri (22212189)
Indina Tarziah (23212683)
Siti Rokayah (27212086)

Kelas 1EB18

1. Jelaskan peranan perdagangan luar negeri bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan berikan ilustrasinya dalam suatu gambar.

Jawab :


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Perdagangan luar negeri merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatar belakangi perekonomian Indonesia saat ini. Sekarang ini perdagangan luar negeri Indonesia masih dikuasai oleh ekspor dari sektor pertanian dan perkebunan. Walaupun pernah mengalami kemunduran, tetapi perdagangan luar negeri masih bisa menciptakan surplus perdagangan luar negeri dua setengah kali lebih besar dari tahun 2008.

Perdagangan luar negeri juga dapat lebih cepat bangkit dari krisis ekonomi global dibandingkan dengan pemulihan sektor industri yang ada di Indonesia. Perdagangan luar negeri sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Dan jika diperhatikan dan diurus dengan sebaik mungkin, perdagangan luar negeri bisa menjadi tulang punggung bahkan menjadi unggulan perekonomian Indonesia. Dan menurut saya, selagi perdagangan luar negeri masih sangat menguntungkan perekonomian Indonesia dan memperkuat cadangan devisa negara seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Pemerintah sebaiknya bisa mengurus dan memperbaiki lagi system atau kinerja perdagangan luar negeri yang masih perlu diperbaiki. Serta mempertahankan apa yang telah dihasilkan dari kinerja perdagangan luar negeri, agar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia dapat lebih besar lagi.

Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
  • Menjalin Persahabatan Antar Negara
  • Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografiiklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
  • Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
            Setiap Negara wajib menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Namun dalam menyediakan semua sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya Negara tidak mungkin mampu. Kondisi geografis yang menyangkut keadaan iklim dan kesuburan tanah, keahlian penduduk serta kemajuan teknologi yang berbeda pada masing-masing Negara menyebabkan perbedaan kemampuan Negara yang satu dengan Negara lainnya dalam menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan rakyatnya.
Perbedaan ini menimbulkan pertukaran barang/jasa antara satu Negara dengan Negara lainnya dalam bentuk kegiatan ekonomi antarnegara yang disebut dengan perdagangan antarnegara.
Dibukanya suatu perekonomian terhadap hubungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang luas terhadap perekonomian dalam negeri. Konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun non-ekonomis dan bisa bersifat positif maupun negative bagi Negara yang bersangkutan.

Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia
sebagai berikut :
·         Kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri menjadi terpenuhi.
·         Perdagangan internasional mendorong setiap Negara ke arah spesialisasi dalam memproduksi barang berdasarkan keunggulan kompartif yang dimilikinya.
·         Mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi.
·         Perdagangan internasional bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Perdagangan internasional akan meningkatkan pendapatan rill yang lebih tinggi berarti Negara dapat menyisihkan dana yang lebih besar untuk investasi. Investasi yang lebih tinggi mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
·         Dengan makin luasnya pasar, produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih murah dan efisien.
·         Perdagangan internasional dan hubungan luar negeri pada umumnya dikatakan sebagai media yang penting bagi penyebaran teknologi dari negara-negara maju ke Negara-negara belum maju. Bentuk yang langsung dari penyebaran teknologi ini adalah apabila dengan dibukanya hubungan dengan luar negeri, suatu Negara bisa mengimpor barang (misalnya, mesin) yang bisa meningkatkan produktivitas di dalam negeri.
·         Pendapatan atau devisa Negara meningkat.
·         Terbukanya kesempatan kerja.
·         Dapat memperoleh barang dan jasa dengan mudah akibat adanya efesiensi dan spesialisasi dalam proses produksi.

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia
sebagai berikut :
·         Terjadi perubahan pola dan kebisaan konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan luar negeri. Misalnya, masyarakat cenderung meniru gaya dan kebiasaan hidup serta konsumi masyarakat Negara-negara maju.
·         Ada kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan konsumsi secara “berelebihan”. Hal ini mengakibatkan sumber ekonomi yang tersedia untuk investasi menjadi rendah. Akibatnya pertumbuhan ekonomi juga rendah.
·         Mundurnya industri dan produksi dalam negari kalau masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.
·         Munculnya ketergantugan kepala Negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi. Akibatnya Negara-negara maju dapat menetapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang merugikan ngara yang belum maju.

Karena kebutuhan dan ketersediaan barang dan jasa yang berbeda antara satu Negara dengan Negara lainnya, maka perdagangan luar negeri menjadi salah satu cara memnuhi kebutuhan yang beraneka ragam tersebut. Faktor yang mendorong sebuah Negara mengadakan kegiatan ekonomi dengan Negara lain adalah:
  • Perbedaan letak geografis, keadaan geologis, topografis, dan iklim pada Negara di dunia.
  • Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki.
  • Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
  • Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.


Hubungan ekonomi Negara Indonesia dengan Negara lain di dunia meliputi 5 kegiatan diantaranya: sektor perdagangan, sektor penyelengaraan jasa-jasa, sektor penanaman modal, sektor bantuan kredit (pinjaman) luar negeri, dan sektor alat-alat pembayaran luar negeri/lalu lintas devisa.

REFERENSI :
Sukmayani, Ratna, Ilmu pengetahuan sosial 3, Jakarta : Pusat Perbukan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.


2. Sebutkan kebijaksanaan perdagangan luar negeri di era reformasi dan berikan ilustrasinya dengan satuan gambar!

Jawab :

Kebijakan perdagangan luar negeri di era reformasi terdapat pada Keppres No.96 tahun 1998, yaitu tentang “Daftar Bidang Usaha yang Tertutup bagi Penanam Modal”.
Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan adanya krisis moneter  yang berlanjut menjadi krisis ekonomi. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan negatif.
Dengan merujuk pada batasan tingkat keberasilan ekonomi suatu bangsa yang dikeluarkan oleh bank dunia, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia tahun 1997/1998 telah mengalami kehancuran. Dalam hal investasi dan peningkatan modal, Indonesia mengalami kemunduran yang tajam. Pada investor luar negri beramai-ramai memindahkan modalnya kenegara lain karena tidak adanya stabilitas dan kredibilitas politik dalam negri. Angka ekspor-impor Indonesia menurun drastis karena sektor usaha tidak dipercaya oleh perbankan Indonesia. Tingginya tingkat korupsi ditataran sektor ekonomi dan pemerintahan dan munculnya kasus kredit macet yang melanda bank-bank utama di Indonesia mengakibatkan pembayaran letter of credit (L/C) dari sektor-sektor usaha Indonesia tidak diterima diluar negri. Penanggahan krisis ekonomi Indonesia di tahun 1997/1998 berujung pada munculnya krisis multidimensi, baik itu politik dan sosial, maupun krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan ekonomi global dan untuk lebih meningkatkan arus penanaman modal, perlu diadakan peninjaukan kembali daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal.  Pada era reformasi, Presiden Repulik Indonesia memutuskan untuk menutup jalur bagi penanam modal asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Maka dikeluarkanlah Keppres No. 96 tahun 1998. Salah satu isi dari kebijakan ini antara lain adalah :
“ Daftar bidang usaha yang tertutup mutlak untuk penanaman modal dan bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal yang dalam modal perusahaan ada pemilikan warga negara asing dan atau badan hukum asing.”



REFERENSI:
Kompas 12 Oktober 2012
Strategi Membangun Indonesia Pasca IMF oleh Syamsul Hadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar