| Assalāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh |

Senin, 15 Oktober 2012

pengantar bisnis BAB I & BAB II



Pengantar bisnis
Nama : Maytias Tri Pratiwi
Kelas : 1EB18
NPM   : 24212505

BAB I : RUANG LINGKUP BISNIS

1. pengertian bisnis dan jenisnya 

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Sedangkan merurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and service. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
Dahulu bisnis dilakukan dengan cara barter, yaitu pertukaran barang tanpa mengunakan uang. Kemudian menjadi lebih mudah setelah ada alat untuk saling melakukan pertukaran, yaitu uang.
Jenisnya:
Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
Monopoli Monopilo berasal dari bahasa Yunani : monos, satu + polein, menjual adalah suatu bentuk pasar  di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap
Oligopoli
adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas , sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Oligopsoni
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

2. Tujuan kebijakan bisnis

Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup, setiap bisnis harus memiliki tujuan. Ada berbagai tujuan dari suatu bisnis, namun pada umumnya tujuan bisnis meliputi:
Profit (keuntungan)
Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Pertumbuhan perusahaan
Tanggung jawab sosial
Meskpun kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan pertanggung jawaban sosial merupakan tujuan yang penting, profit memegang peranan yang penting dalam bisnis. Profit/keuntungan dapat di pandang dari dua sisi, yaitu keuntungan bisnis dan keuntungan ekonomi. Keuntungan bisnis merupakan selisih antara pendapatan (penghasilan) dengan pengeluaran (biaya-biaya). Keuntungan ekonimis adalah sisa usaha setelah pengeluaran aktual dan biaya peluang dikurangi dari pendapatan.
Keempat tujuan bisnis ini saling terkait, karena keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan perusahaan serta merupakan bukti tanggung jawab social perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.

3. Sistem perekonomian dan sistem pasar

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya . Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah . Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Jenis-jenis sistem perekonomian:
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme  dan liberalisme  untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana
Sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku pasar untuk penawaran dan bertanya, penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. Hal ini tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistemperaturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial.

4. Kesempatan bisnis/usaha

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Jika anda ingin menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
Penuhi kebutuhan konsumen
merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
Jual keunikan
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil  Anda kreasikan. Penemuan baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus pasar.
Duplikasi usaha lain
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil  risiko.
Jual keterampilan
Sewakan tempat yang bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha.
Jadi agen
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
Jual barang second
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang  sudah tidak dipakai lagi.
Beri fasilitas tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5. Unsur-unsur penting dalam aktivasi ekonomi

Unsur-unsur prnting dalam aktivits ekonomi yang paling penting dan utama adalah adanya modal dan sumber daya.

6. Hakikat bisnis

Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur.
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.
Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana caranya supaya saya bisa melayani klien dengan lebih baik lagi. Bagaimana supaya saya menjadi lebih ahli lagi dalam bidang yang saya tekuni. Bagaimana supaya saya bisa menciptakan program yang berdampak bagi pelanggan-pelanggan saya. Ternyata, semua pelanggan saya puas dengan pelayanan saya

7. Mengapa belajar bisnis

Bisnis  bisa dijadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan. Untuk mendapatkan keberhasilan memang tidak hanya melalui bisnis, tetapi jika kita merasa sanggup untuk berbisnis dan mendapatkan untung yang besar mengapa kita tidak mencoba bisnis saja
Dalam pelajaran tentang bisnis, sebenarnya kita akan belajar tentang sejarah sistem perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis, dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan agar bisnis kita berhasil.
Secara umum, sebenarnya ada lima alasan penting untuk belajar tentang bisnis, yaitu:
Adanya saling ketergantungan
Baik secara individual maupun sebagai suatu Negara. Misalnya kita makan nasi dari padi yang di produksi petani. Kita kekantor yang dibangun oleh para tukang kayu, tukang besi, tukang batu. Kita melihat siaran televisi yang di produksin oleh Negara lain.
Adanya peluang internasional
Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis.
Usaha untuk mempertahankan dan meningkatatkan standar hidup
Yang di maksud dengan standar hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa.
Adanya perubahan
Bisnis bersifat dinamis, selalu berubah. Mengikuti perubahan, baik dengan hal-hal yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat di perkirakan, dapat lebih mudah, lebih efisien, jika kita memahami bisnis.
Mencegah kesalahpahaman
Membantu kita untuki memisahkan fakta dari fiksi dalam isu-isu bisnis. Mencegah salah informasiketidakakuratan data.




BAB II : PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

1. Pengertian perusahaan

Pengertian Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Perusahaan  merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan

2. Tempat kedudukan dan letak perusahaan

Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelangan dan sebagainya.
letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Jenis letak perusahaan berikut ini adalah jenis-jenis dari letak perusahaan:
Terikat keadaan alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.  Contohnya adalah perusahaan teh yang menanam pohonnya di daerah sekitar puncak karena iklimnya.
Terikat sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Contohnya perusahaan udang di Cirebon yang merupakan kota udang atau kerajinan batik di jogja.
Terikat oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan. Serta tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya letak perusahaan bahan kimia yang terisolir dari masyarakat atau kawasan industri.
Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku.

3. Perusahaan dan lembaga social

Tujuan dari pendirian perusahaan dibedakan menjadi dua, Dari kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan juga membuka lapangan pekerjaan. Kedua tujuan tersebut yaitu:
Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan.
Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Dari kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan juga membuka lapangan pekerjaan

Perusahaan sebagai suatu sistem pengertian dari Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.

Sistem perusahaan sistem merupakan pendukung bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan, tentunga apabila setiap bagian di dalam ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung dan menjalankan sistem yang di buat. Sistem yang dimaksud disini adalah serangkaian prosedur / aturan dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Oleh sebab itu maka salah satu asset perusahaan bisnis modern yang sangat berharga adalah sistem informasi yang memiliki tingkat respon tinggi serta fokus kepada para pengunanya dari segala aspek. Sistem informasi yang di bangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah (manfaat), meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan, mengkordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas  kebijakan manajemen. Setelah semua bisnis perusahaan yang kita bangun berjalan, sudah selayaknya kita berfikir untuk membangun sistem.

Fungsi-fungsi perusahaan ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah di kendalikan. Berikut ciri-cirinya:
Operatif
adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa
Koordinatif
diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Regular
untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
Dinamis
lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
Formal
tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
Lokasi
perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Pelayanan bersyarat
keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan

4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan

Jenis-jenis lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
               • Lingkungan eksternal makro
                        adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contohnya: keadaan alam (SDA, lingkungan), hukum, perekonomian, pendidikan dan kebudayaan, politik dan hankam, kependudukan, sosial dan udaya, hubungan internasional.
               • Lingkungan ekternal mikro
                        adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contohnya: pemasok/supplier yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan, perantara misalnya distributor atau pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen, Teknologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, pasar sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Lingkungan internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contohnya: tenaga kerja, peralatan dan mesin, permodalan, bahan mentah, bahan setengah jadi, bahan perdagangan, sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

5. Pendekatan dalam melikat bisnis dan lingkungan

Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.